Tugas 11 [Achmad] Prinsip Perancangan Blok Cipher
A.
Prinsip-prinsip Perancangan Cipher Blok
- Prinsip Confusion dan
Diffusion dari Shannon
- Chiper berulang (iterated
chiper)
- Jaringan Feistel (Feistel
Network)
- Kotak-S (S-Box)
B.
Prinsip Confusion dan Diffusion dari Shannon
- Banyak algoritma kriptografi
klasik yang telah berhasil dipecahkan karena distribusi statistik
plainteks dalam suatu bahasa diketahui
- Claude Shannon dalam makalah
klasiknya tahun 1949, Communication theory of secrecy systems,
memperkenalkan prinsip confusion dan diffusion untuk membuat serangan
statistik menjadi rumit
- Dua prinsip tersebut menjadi
panduan dalam merancang algoritma kriptografi
C.
Confusion
- Prinsip ini menyembunyikan
hubungan apapun yang ada antara plainteks, cipherteks, dan kunci
- Prinsip confusion membuat
kriptanalis frustasi untuk mencari pola-pola statistik yang muncul pada
cipherteks
- One-Time Pad adalah contoh
algoritma yang confuse
- Confusion dapat direalisasikan
dengan menggunakan algoritma substitusi yang kompleks
- DES mengimplementasikan substitusi
dengan menggunakan kotak-S
D.
Diffusion
- Prinsip ini menyebarkan
pengaruh satu bit plainteks atau kunci ke sebanyak mungkin chiperteks
- Sebagai contoh, pengubahan
kecil pada palinteks sebanyak satu atau dua bit menghasilkan perubahan
pada chiperteks yang tidak dapat diprediksi
- Mode CBC dan CFB menggunakan
prinsip ini
- Pada algoritma DES, diffusion
direalisasikan dengan menggunakan operasi permutasi
E.
Cipher Berulang (Iterated Cipher)
- Fungsi tranformasi sederhana
yang mengubah plainteks manjadi cipherteks diulang sejumlah kali
- Pada setiap putaran digunkan
upa-kunci (subkey) atau kunci putaran (round key) yang dikombinasikan
dengan plainteks
F.
Jaringan Feistel (Feistel Network)
- Jaringan Feistel banyak
dipakai pada algoritma kriptografi DES, LOKI, GOST, FEAL, Lucifer,
Blowfish, dan lain-lain karena model ini bersifat reversible untuk
proses enkripsi dan dekripsi
- Sifat reversible ini
membuat kita tidak perlu membuat algoritma baru untuk mendeskripsi
cipherteks menjadi plainteks
- Sifat reversible tidak
bergantung pada fungsi f sehingga fungsi f dapat dibuat serumit mungkin
G.
Kotak-S (S-box)
- Kotak-S adalah matriks yang
berisi substitusi sederhana yang memetakan satu atau lebih bit dengan satu
atau lebih bit yang lain
- Pada kebanyakan algoritma
cipher blok, kotak-S memetakan m bit masukan menjadi n bit keluaran,
sehingga kotak-S tersebut dinamakan kotak m x n S-box
- Kotak-S merupakan satu-satunya
langkah nirlanjar di dalam algoritma, karena operasinya adalah look-up
table. Masukan dari operasi look-up table dijadikan sebagai indeks kotak-S,
dan keluarannya adalah entry di dalam kotak-S
Nama : Achmad
Maulana Ambiya
NIM : 1903015041
Artikel
ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam
https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Komentar
Posting Komentar