Pemodelan dan Simulasi pertemuan 3 - oleh - (Achmad Maulana Ambiya)
Definisi Simulasi
Simulasi
adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata.
Dapat
dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer.
Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem.
Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut.
Berikut adalah Kondisi yang Membutuhkan Simulasi
• Mempelajari interaksi internal
(sub)-sistem yang kompleks.
• Mengamati sifat model dan hasil
keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal.
• Meningkata kinerja sistem melalui
pembangunan/pembentukan model.
• Eksperimen desain dan aturan baru
sebelum diimplementasikan.
• Memahami dan memveri…kasi solusi
analitik.
• Mengidenti…kasi dan menetapkan
persyaratan-persyaratan.
• Alat bantu pelatihan dan
pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
• Visualisasi operasi melalui
anuimasi.
• Masalahnya sulit, memakan waktu,
atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik
konvensional.
• Jika masalah dapat diselesaikan
dengan metode sederhana.
• Jika masalah dapat diselesaikan
secara analitik.
• Jika eksperimen langsung lebih mudah
dilakukan.
• Jika biaya Simulasi dianggap terlalu
mahal.
• Jika sumber daya atau waktu tidak
tersedia.
• Jika tidak ada data yang tersedia.
• Jika verifikasi dan validasi tidak
dapat dilakukan.
• Jika daya melebihi kapasitas
(overestimated).
• Jika sistem terlalu kompleks atau
tidak dapat didefinisikan.
Model adalah cara untuk memandang suatu masalah dan sebagai suatu representasi
(penggambaran) atau formalisasi dalam bahasa tertentu (yang disepakati) dari
suatu sistem nyata. Sistem nyata yaitu sistem
yang sedang berlangsung dalam kehidupan, sistem yang menjadi titik perhatian
dan ”under concern”. Pemodelan adalah proses membangun dan membentuk sebuah
model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu. Model yang baik cukup hanya
mengandung bagian-bagian yang perlu saja.
Kegunaan Model
- Membantu berfikir, menerangkan fakta.
- Untuk komunikasi atau instruksi.
- Untuk prediksi atau penaksiran.
- Untuk pengendalian.
- Pengganti teori apabila teori sudah ada dan sebagai koreksi terhadap teori tersebut.
- Dengan model, dapat
dilakukan analisis dan percobaan dalam situasi yang kompleks dengan
mengubah nilai atau bentuk relasi antar variable yang tidak mungkin
dilakukan pada sistem nyata.
- Model memberikan
penghematan dalam mendeskripsikan suatu keadaan nyata.
- Penggunaan model dapat
menghemat waktu, biaya, tenaga, dan sumber daya berharga lainnya dalam
analisis permasalahan.
- Model dapat memfokuskan
perhatian lebih banyak pada karakteristik yang penting dari masalah yang
dihadapi
Kriteria model yang baik
- Mengandung semua
variabel yang relevan.
- Sederhana.
- Memiliki kegunaan.
- Mewakili persoalan.
- Tingkat generalisasi
yang tinggi.
- Mekanisme transparansi.
- Potensial untuk
dikembangkan.
- Peka terhadap perubahan
asumsi.
Model semakin bermanfaat, bila:
- Memudahkan pengertian
tentang sistem
yang diwakilinya
- Memperbanyak alternatif
untuk pengambilan keputusan
- Model harus mewakili
(merepresentasikan) sistem nyatanya.
- Model merupakan
penyederhanaan dari kompleksnya sistem, sehingga diperbolehkan adanya penyimpangan
pada batas-batas tertentu.
Komentar
Posting Komentar