Tugas 6 Kriptografi oleh Achmad Maulana Ambiya
SERANGAN TERHADAP KRIPTOGRAFI
Keseluruhan point dari kriptografi adalah menjaga kerahasiaan pesan atau
kunci dari penyadap (eavesdropper) atau dari kriptanalis (cryptanalyst). Kriptanalis
dapat merangkap sebagai seorang penyadap. Kriptanalis berusaha memecahkan
cipherteks dengan suatu serangan terhadap sistem kriptografi.
A.
Serangan (attack)
- Serangan: setiap usaha (attempt) atau
percobaan yang dilakukan oleh kriptanalis untuk menemukan kunci atau
menemukan plainteks dari cipherteksnya.
- Asumsi: kriptanalis mengetahui
algoritma kriptografi yang digunakan
- Prinsip Kerckhoff: semua
algoritma kriptografi harus publik; hanya kunci yang rahasia.
B.
Jenis-jenis Serangan: berdasarkan keterlibatan penyerang dalam komunikasi
1.
Serangan Pasif (passive attack)
- penyerang tidak terlibat dalam
komunikasi antara pengirim dan penerima
- penyerang hanya melakukan
penyadapan untuk memperoleh data atau informasi sebanyak-banyaknya
- Metode penyadapan:
- Wiretapping
- Electromagnetic eavesdropping
- Acoustic Eavesdropping
2.
Serangan Aktif (active attack)
- penyerang mengintervensi
komunikasi dan ikut mempengaruhi system untuk keuntungan dirinya
- penyerang mengubah aliran
pesan seperti:
- menghapus sebagian
cipherteks,
- mengubah cipherteks,
- menyisipkan potongan
cipherteks palsu,
- me-replay pesan lama,
- mengubah informasi yang
tersimpan, dsb.
C.
Jenis-jenis Serangan: berdasarkan teknik yang digunakan untuk menemukan kunci
1. Exhaustive
attack / brute force attack
- mengungkap plainteks dengan
mencoba semua kemungkinan kunci
- pasti berhasil menemukan jika
tersedia waktu yang cukup dan sumber daya hardware yang
memenuhi.
2. Analytical
attack
- menganalisis kelemahan
algoritma kriptografi untuk mengurangi kemungkinan kunci yang tidak
mungkin ada
- caranya: memecahkan
persamaaan-persamaan matematika (yang diperoleh dari definisi suatu
algoritma kriptografi) yang mengandung peubah-peubah yang
merepresentasikan plainteks atau kunci).
- metode analytical attack
biasanya lebih cepat menemukan kunci dibandingkan dengan exhaustive attack
- solusi: kriptografer harus
membuat algoritma kriptografi yang sekompleks mungkin
D.
Jenis-jenis Serangan: berdasarkan ketersediaan data yang digunakan untuk
menyerang sistem kriptografi
1. Chipertext-only
attack
- kriptanalitas hanya memiliki
cipherteks
- teknik yang digunakan:
exhaustive key search dan teknik analisis frekuensi (akan dijelaskan
kemudian)
2. Known-plaintext
attack
- diberikan sejumlah pasangan
plainteks dan cipherteks yang berkoresponden
- beberapa pesan yang formatnya
terstruktur membuka peluang untuk menerka plainteks dari cipherteks yang
bersesuaian
3. Chasen-plaintext
attack
- kriptanalitas dapat memilih
plainteks tertentu untuk dienkripsikan, yaitu plainteks-plainteks yang
lebih mengarahkan penemuan kunci.
4. Adaptive-chosen-plaintext
attack
- kriptanalitas memilih blok
plainteks yang besar, lalu dienkripsi, kemudian memilih blok lainnya yang
lebih kecil berdasarkan hasil serangan sebelumnya, begitu seterusnya.
5. Chosen-ciphertext
attack
Sebuah
algoritma kriptografi dikatakan aman bila ia memenuhi tiga kriteria berikut:
- Persamaan matematis yang
menggambarkan operasi di dalam algoritma kriptografi sangat kompleks
sehingga algoritma tidak mungkin dipecahkan secara analitik
- Biaya untuk memecahkan
cipherteks melampaui nilau informasi yang terkandung di dalam cipherteks
tersebut
- Waktu yang diperlukan untuk
memecahkan cipherteks melampaui lamanya waktu informasi tersebut harus
dijaga kerahasiaannya.
Nama: Achmad Maulana Ambiya
Nim: 1903015041
Artikel ini
dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id
- Full Vigenere Cipher
- Auto-Key Vigenere Cipher
- Running-Key Vigenere Cipher
- Algoritma kriptografi
simetri (symmetric-key cryptography)
Kunci enkripsi = kunci deskripsi - Algoritma kriptografi
nir-simetri (asymmetric-key cryptography)
Kunci enkripsi ≠ kunci dekripsi
- Kunci enkripsi -> tidak rahasia (public key)
- Kunci dekripsi -> rahasia (private key)
Cipherteks
adalah pesan yang telah disandikan sehingga tidak bermakna lagi.
4. Playfair cipher ditemukan oleh.....
Sir
Charles Wheatstone namun dipromosikan oleh Baron Lyon Playfair pada tahun 1854.
5. Arti dari kriptanalitas adalah.....
Kriptanalitas (cryptanalitas) adalah ilmu
dan seni untuk memecahkan chiperteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci
yang digunakan.
6. Sebutkan jenis-jenis Cipher substitusi!
- Cipher abjad-tunggal (monoalphabetic
cipher)
- Cipher substitusi
homofonik (homophonic substitusion cipher)
- Cipher abjad-majemuk (polyalpabetic
substitusion cipher)
- Cipher substitusi
poligram (polugram substitusion cipher)
- Persamaan matematis yang
menggambarkan operasi di dalam algoritma kriptografi sangat kompleks
sehingga algoritma tidak mungkin dipecahkan secara analitik
- Biaya untuk memecahkan
cipherteks melampaui nilau informasi yang terkandung di dalam cipherteks
tersebut
- Waktu yang diperlukan untuk
memecahkan cipherteks melampaui lamanya waktu informasi tersebut harus
dijaga kerahasiaannya.
Serangan
atau attack adalah setiap usaha (attempt) atau percobaan yang
dilakukan oleh kriptanalis untuk menemukan kunci atau menemukan plainteks dari
cipherteksnya.
9. Teknik yang digunakan pada cipher substitusi yaitu.....
Mengganti
huruf plainteks dengan huruf cipherteks.
10. Apa saja yang termasuk dalam layanan kriptografi?
- Kerahasiaan pesan (Confidentiality/privacy/secrecy)
- Keaslian pesan (Data
Integrity)
- Keaslian pengirim dan penerima
pesan (Authentication)
- Anti penyangkalan (Non-repudiation)
Komentar
Posting Komentar