Pemodelan dan Simulasi pertemuan 5 - oleh - (Achmad Maulana Ambiya)
Studi Simulasi Dalam Sebuah Sistem
Fitur-fitur
software simulasi yang dibutuhkan.
- Membangkitkan bilangan random dari distribusi
probabilitas U(0,1).
- Membangkitkan nilai-nilai random dari distribusi
probabilitas tertentu, mis. eksponensial.
- Memajukan waktu simulasi.
- Menentukan event berikutnya dari daftar event dan
memberikan kontrol ke blok kode yang benar.
- Menambah atau menghapus record pada list.
- Mengumpulkan dan menganalisa data.
- Melaporkan hasil
- Mendeteksi kondisi error.
Jebakan/Simulasi.
- Gagal mengidentifikasi tujuan secara jelas
- Desain dan analisis eksperimen simulasi tidak
memadai
- Pendidikan dan pelatihan yang tidak memadai
·
Kelebihan
Simulasi.
1.
Sebagian
besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan
secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan
demikian simulasi seringkali merupakan satu-satunya cara.
2.
Simulasi
memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi
yang berbeda.
3.
Rancangan-rancangan
sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan
yang terbaik.
4.
Pada
simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi
eksperimen.
5.
Simulasi
memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih
singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.
·
Kelemahan
Simulasi.
1.
Setiap
langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari
karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu. Model
analitik lebih valid.
2.
Model
simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama untuk dikembangkan.
3.
Output
dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi biasanya tampak meyakinkan,
padahal belum tentu modelnya valid.
1. Formulasi masalah:
- mengidentifikasikan maslah yang akan diselesaikan
- mendeskripsikan operasi sistim dalam term-term obyek dan aktivitas dalam suatu layout
- mengidentifikasi sistem dalam term-term variabel input (eksogen), dan output (endogen)
- mengkategorikan variabel input sebagai decision (controllable) dan parameters (uncontrollable)
- mendefinisikan pengukuran kinerja sistim (sebagai fungsi dari variabel endogen) dan fungsi obyek (kombinasi beberapa pengukuran)
- mengembangkan struktur model awal (preliminary)
- mengembangkan struktur mode lebih rinci yang mengidentifikasi seluruh obyek berikut atribut dan interface-nya
2. Penetapan
tujuan dan rencana proyek:
Pendekatan yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah.
3.
Konseptualisasi model:
membangun model yang masuk akal.
– memahami sistem
- Pendekatan proses (atau pendekatan alarian fisik (physical flow approach)) didasarkan pada tracking flow dari entitas-entitas keseluruhan sistem berikut titik pemorsesan dan aturan keputusan percabangan
- Pendekatan peristiwa (event) (atau pendekatan perubahan keadaan (state change approach)) didasarkan pada definisi variabel keadaan internal dan events sistim yang mengubahnya, diikuti oleh deskripsi operasi sistim ketika suatu event terjadi
– konstruksi model
- definisi obyek, atribut, metode
- flowchart metode yang relevan
- pemilihan bahas implemntasi
- penggunaan random variates dan statistik kinerja
- coding dan debugging
4.
Pengumpulan data:
mengumpulkan data
yang diperlukan untuk merun simulasi (seperti laju ketibaan, proses ketibaan,
displin layanan, laju pelayanan dsb.).
- observasi langsung dan perekaman manual variabel yang diseleksi(selected)
- time-stamping untuk men-track aliran suatu entitas keseluruh sistem
- menyeleksi ukuran sample yang valid secara statistik
- menyeleksi sutau format data yang dapat diproses oleh komputer
- analisis statistik untuk menetapkan distribusi dan parameter data acak
- memutuskan data mana yang dipandang sebagai acak dan yang mana diasumsikan deterministik
5.
Penerjemahan Model:
konversi model ke
dalam suatu bahasa pemrograman
6. Verifikasi:
Verifikasi model
melalui pengecekan apakah program bekerja dengan baik.
7. Validasi:
Check apakah
sistim merepresentasi sistim riil secara akurat.
8. Desain
Eksperimen:
- Berapa banyak runs?
- Untuk berapa lama?
- Jenis variasi masukannya seperti apa ?
- evaluasi statistik output untuk mementapkan beberapa level presisi yang diterima dari pengukuruan kinerja
- analisi terminasi digunakan jika interval waktu riil tertentu akan disimulasikan
- steady state analysis digunakan jika obyek of interest merupakan rata-rata long-term
9. Produksi
runs dan analisis:
running aktual
simulasi, mengumpulkan dan menganalisis keluaran.
10. Jalankan
lagi (More runs) ?:
mengulangi
eksperiemn jika perlu.
11. Dokumentasi dan
pelaporan:
Dokumen dan laporan
hasil
12.
Implementasi :
Terapkan pada
sekala dunia nyata.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Komentar
Posting Komentar