Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Tugas 4 Kriptografi Klasik oleh Achmad Maulana Ambiya(1903015041)

Gambar
 Vigènere Cipher  • Termasuk ke dalam cipher abjad-majemuk (polyalpabetic substitution cipher ).  • Dipublikasikan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) Perancis, Blaise de Vigènere) pada abad 16 (tahun 1586).  • Tetapi sebenarnya Giovan Batista Belaso telah menggambarkannya pertama kali pada tahun 1553 seperti ditulis di dalam bukunya La Cifra del Sig. Giovan Batista Belaso  • Algoritma tersebut baru dikenal luas 200 tahun kemudian yang oleh penemunya cipher tersebut kemudian dinamakan Vigènere Cipher  • Cipher ini berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada pertengahan Abad 19 (akan dijelaskan pada bahan kuliah selanjutnya).  • Vigènere Cipher digunakan oleh Tentara Konfiderasi (Confederate Army) pada Perang Sipil Amerika (American Civil war).  • Perang Sipil terjadi setelah Vigènere Cipher berhasil dipecahkan.  • Vigènere Cipher menggunakan matriks Vigènere (Vigenere square) untuk melakukan enkripsi. Varian Vigenere Cipher  1. Full Vigènere cipher  • Setiap baris di da

Tugas 3 Kriptografi Klasik oleh Achmad Maulana Ambiya (1903015041)

Gambar
Kriptografi Klasik  Kriptografi klasik merupakan kriptografi yang digunakan pada zaman dahulu sebelum komputer ditemukan atau sudah ditemukan namun belum secanggih sekarang. Kriptografi ini melakukan pengacakan huruf pada kata terang / plaintext. Kriptografi ini hanya melakukan pengacakan pada huruf A – Z, dan sangatlah tidak disarankan untuk mengamankan informasi-informasi penting karena dapat dipecahkan dalam waktu singkat. Biarpun telah ditinggalkan, kriptografi klasik tetap dapat ditemui disetiap pelajaran kriptografi sebagai pengantar kriptografi modern. Kriptogarfi klasik memiliki beberapa ciri : Berbasis karakter Menggunakan pena dan kertas saja, belum ada computer Termasuk ke dalam kriptografi kunci simetris. Tiga alasan mempelajari algoritma klasik : Memahami konsep dasar kriptografi Dasar algoritma kriptografi modern Memahami kelemahan sistem kode   Pada dasarnya, algoritma kriptografi klasik dapat dikelompokkan ke dalam dua macam cipher, yaitu : Cipher substitusi (substituti

Tugas 2 Resensi Berita oleh Achmad Maulana Ambiya

Gambar
 DOSEN UHAMKA OPTIMIS GENERASI MUDA INDONESIA PUNYA POTENSI DI BIDANG IT Abdullah Mudzakir, siswa SMK 8 Semarang yang duduk dibangku kelas XI dan bertempat tinggal di Dusun Karangbolo, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Kini ia dikenal oleh warganet karena kepandaiannya dalam dunia IT dan pengakuan dari Google Inc.        Dikutip dari laman detikjateng, Abdullah Mudzakir yang kerab disapa Dzakir ini mendapatkan hadiah 5.000 USD atau setara Rp 75 juta saat berhasil menemukan bug atau celah kerentanan dalam sistem Google. Di dalamnya, ia menjelaskan bahwa sejak duduk dibangku SMP kelas 3 sudah otodidak belajar coding memakai laptop kakaknya.        Sehubung dengan kehebatan Dzakir, Endy Sjaiful Alim selaku dosen Fakultas Teknologi Industri dan Informatika Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (FTII UHAMKA) sekaligus Kepala Badan Pengembangan Teknologi dan Informasi (BPTI) Uhamka menanggapi secara optimis bahwa generasi muda bangsa Indonesia memiliki poten

(Riset dalam bidang Multimedia Security) oleh (Achmad Maulana Ambiya)

  Definisi Kata kriptografi atau cryptography diketahui berasal dari bahasa Yunani, kripto dan graphia. Dimana kripto memiliki arti menyembunyikan, sementar graphia berarti tulisan. Sehingga bisa dijabarkan kriptografi merupakan ilmu yang mempelajari  teknik-teknik  matematika yang berkaitan dengan aspek keamanan informasi. Contohnya seperti keabsahan data, kerahasiaan data, kredibilitas data, integritas data, dan autentikasi data. Akan tetapi, tidak semua aspek keamanan informasi bisa diatasi dengan kriptografi. Kriptografi menurut catatan sejarah telah eksis sejak masa kejayaan Yunani atau kurang lebih sekitar tahun 400 Sebelum Masehi. Alat yang digunakan untuk membuat pesan tersembunyi di Yunani pada waktu itu disebut Scytale. Scytale berbentuk batangan silinder dengan kombinasi 18 huruf. Pada masa Romawi, di bawah kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi semakin intens karena pertimbangan stabilitas negara. Meski teknik yang digunakan tak serumit Yunani, namun untuk me

"Tugas 1 [Achmad/Black] : Kriptografi 4DTI23"

  KONTRAK BELAJAR 1.  Perkuliahan ini dengan Bobot 3 SKS, diselenggarakan tiap Hari Selasa,  07.50-10.200. 2.  Mohon untuk selalu membaca doa sebelum dan setelah belajar.  3.  Mohon mengisi daftar hadir paling lambat 30 menit setelah jadwal dimulai, pada hari dan tanggal perkuliahan dijadwalkan.  4.  Setiap mahasiswa diwajibkan memiliki BLOG PRIBADI untuk mengerjakan tugas kuliah. 5. Bagi yang sebelumnya sudah punya BLOG PRIBADI dianjurkan untuk menggunakan BLOG PRIBADI yang sudah lama tersebut. 6. Bagi yang belum punya silahkan membuat BLOG berbasis BLOG SPOT dengan berbasis gmail.  7. Perkuliahan ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 16 pertemuan termasuk UTS dan UAS 8. Mahasiswa diwajibkan mengikuti UTS dan UAS untuk bisa memperoleh nilai Akhir. 9. Bila pada saat UTS dan atau UAS mahasiswa berhalangan diwajibkan untuk menghubungi kesekretariatan untuk meminta ujian susulan. 10. Selamat mengikuti perkuliahan, Semoga dapat berjalan dengan lancar dan sukses. 11. Semoga mendapat ilmu y